Label: Soccer
Beberapa waktu lalu, salah seorang rekan kerja saya yang bernama Miss Maya berkata bahwa kerabatnya dikirim ke Korea Selatan untuk menuntut ilmu disana.
Gadis ini langsung heboh memberitahu saya, bahwa dia minta oleh - oleh VCD Boys Before Flowers dengan English Subtitle.
Ternyata seminggu yang lalu, dia dengan sedih memberitahu saya bahwa dia batal mendapatkan VCD tersebut.
Kerabatnya malah menawarkan boneka Teddy Bear dari Teddy Bear Museum di Jeju Island.
Sewaktu saya memberitahu dia bahwa museum itu pernah dijadikan tempat syuting Boys Before Flowers, dia menjadi sangat antusias lagi.
Benar, museum ini pernah dikunjungi Goo Jun Pyo dan tunangannya Han Jae Kyung sebagai tempat kencan paksa (karena Jae Kyung menyeret paksa Jun Pyo ke tempat ini) di episode 17 serial tersebut.
Museum ini dibuka pada 24 April 2001 di Jeju Island, Korea Selatan. Disini, Anda dapat mencari informasi apapun tentang Teddy Bear.
Ratusan boneka Teddy Bear berpakaian layaknya beberapa orang terkenal dan beradegan seperti beberapa sejarah dunia.
Tempat ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : the History Hall, the Art Hall dan the Project Exhibition Hall.
Di Jeju Teddy Bear Museum juga terdapat sebuah bar, café dan restoran, dimana Anda bisa menghabiskan waktu bersantai dengan para Teddy Bear.
Museum ini juga mempunyai gift shop, tempat dimana Anda dapat membeli Teddy Bear favorite Anda.
Jam buka :
09.00 - 19.00 (tiket dijual sampai jam 18:00)
Saat Summer (16 Juli - 25 Agustus) dibuka mulai jam 09.00 - 22.00 (tiket dijual sampai jam 21:00)
Harga tiket :
Dewasa : 6,000 won
Remaja: 5,000 won
Anak - anak: 4,000 won
Untuk mengunjungi Jeju Teddy Bear Museum ini, dari Jeju Airport Anda dapat menaiki bis tujuan Seogwipo.
Minta pada kernetnya, untuk turun di Jungmun Resort Complex.
Dari sini, hendaknya Anda uklam selama lima menit menuju Jeju Teddy Bear Museum.
Apabila Anda dari terminal bis Jeju, maka segeralah mencari bis bernomor 1100.
Lalu bilang "Kiri, pak!" saat melewati Jungmun forked road.
Semoga selamet sampai tujuan...
Waspadalah!
Label: Tourism
"Lust, Caution", diangkat dari novel karya Eileen Chang.
Cina pada tahun 1938, tersebutlah Wong Chia Chi (Tang Wei), seorang gadis pemalu yang merupakan maba di sebuah universitas.
Hobinya menonton film. Atas ajakan seorang teman, bergabunglah dia di sebuah kelompok teater universitas tersebut.
Ketua teater, Kuang Yu Min (Wang Lee Hom, ganteng banget!!!) selalu menciptakan skenario yang berbau patriotisme.
Maklumlah, pada masa itu pemerintahan Cina diduduki oleh Jepang.
Karena ambisinya tersebut, Kuang menggerakkan 5 anggota teater yang lain untuk menjadi mata - mata dalam sebuah misi membunuh seorang pengkhianat Cina yang merupakan kaki tangan Jepang, Mr. Yee (Tony Leung).
Dengan berbekal bakat akting, mereka berenam mencoba mendekati Mr. Yee.
Tak diduga, Yee ternyata menyukai Wong Chia Chi.
Dilema bagi Wong Chia Chi, dia bersedia melakukan resiko demi cintanya terhadap Kuang Yu Min.
Sebenarnya saya agak terlambat menonton film ini. VCDnya baru saya beli seharga Rp. 5.000,00 di obralan Toko Buku Gramedia.
Benar - benar beruntung, dengan harga semurah itu saya mendapatkan film mempesona yang disutradarai oleh Ang Lee (Crouching Tiger Hidden Dragon & Brokeback Mountain, atau disebut Broken Mountain oleh komting kuliah saya dulu).
Label: Movie
Salah satu ciri khas Kota Jember, yaitu JFC (Jember Fashion Carnaval) menjadi salah satu tema dari 5 finalis Eagle Awards
Diyakini, “Merajut Impian di Balik Catwalk Jalanan” (“Weaving Dreams From a Street Catwalk”), oleh Taufan Agustiyan Prakoso dan Mohammad Abdul Malik menjadi underdog dalam kompetisi ini.
Dalam film ini, tersebutlah Rohim Andriawan, seorang pemuda desa yang ingin terlibat langsung dalam karnaval JFC.
Dia menggunakan uang yang dimenangkannya dalam sebuah arisan, untuk membuat kostum rancangannya sendiri.
Dua mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini berhasil lolos dalam seleksi tahap akhir kompetisi film dokumenter Eagle Awards Metrotv 2009.
Mereka sukses setelah menyisihkan 10 kompetitor untuk melaju ke lima besar dalam seleksi Pitching Forum. Dalam release eagle awards.com, Sabtu (11/7), disebutkan Pitching Forum adalah proses seleksi akhir proposal Eagle Awards yang menentukan lima finalis yang akan mendapatkan beasiswa terbatas untuk mewujudkan film dokumenter.
Taufan yang merupakan arek asli Jember sangat optimis, karena tema yang mereka angkat ini sangat unik dan sifatnya mendunia.
Jember Fashion Carnaval (JFC)
Diawali pada tahun 1998, berdirinya Rumah Mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan Dynand Fariz sebagai pendidik di bidang fashion tidak hanya memahami teori saja tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga tahu persis keadaan di lapangan.
Tahun 2001, dimulainya acara Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia.
Tahun 2002, dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan alun-alun Jember. Mulai timbul gagasan untuk menyelanggarakan JFC.
1 Januari 2003, JFC 1 diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember dengan tema busana CowBoy, Punk dan Gypsy.
30 Agustus 2003, JFC 2 diselenggarakan bersamaan dengan TAJEMTRA dengan tema busana Arab, Maroko, India, China dan Jepang (Asia).
Dan pada 8 Agustus 2004, JFC 3 diselenggarakan dengan tema busana Mali, Athena, Brazil, Indian, Futuristic dan Vintage.
Jember Fashion Carnaval (JFC) memegang erat Konsep 4E, yaitu :
EDUCATION (Pendidikan) : Melalui in house training para peserta diberikan pengetahuan merancang busana, fashion run way, fashion dance, presenter, rias dan make up dan melalui ajang kompetisi terlahir SDM yang percaya diri, terlahir instruktur, leader, koreografer, presenter, singer, enterpreneur, dll.
ENTERTAINMENT (Hiburan) : Sebagai even ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat menyeluruh dari segala lapisan baik profesi, usia, pendidikan, latar belakang ekonomi dan sebagainya.
EXHIBITION (Pameran) : Menjadi pusat study atau research perihal Fashion Carnaval, menjadi obyek pengambilan foto bagi photographer professional dan banyak lainnya.
ECONOMIC BENEFIT (Pengembangan perekonomian) : Melalui penyelenggaraan even yang mempunyai konsep yang jelas, SDM yang berkualitas, berkesinambungan, menarik, memperoleh dukungan dari masyarakat, pemerintah dan wakil rakyat memungkinkan untuk menjadi potensi wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya.
Sumber : www.jemberfashioncarnaval.com
Label: Tourism
Teardrops On My Guitar
by Taylor Swift
Drew looks at me, I fake a smile so he won't see
That I want and I'm needing everything that we should be
I'll bet she's beautiful, that girl he talks about
And she's got everything that I have to live without
Drew talks to me, I laugh cause it's just so funny
That I can't even see anyone when he's with me
He says he's so in love, he's finally got it right,
I wonder if he knows he's all I think about at night
[Chorus:]
He's the reason for the teardrops on my guitar
The only thing that keeps me wishing on a wishing star
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do
Drew walks by me, can he tell that I can't breathe?
And there he goes, so perfectly,
The kind of flawless I wish I could be
She'd better hold him tight, give him all her love
Look in those beautiful eyes and know she's lucky cause
[Repeat Chorus]
So I drive home alone, as I turn out the light
I'll put his picture down and maybe
Get some sleep tonight
He's the reason for the teardrops on my guitar
The only one who's got enough of me to break my heart
He's the song in the car I keep singing, don't know why I do
He's the time taken up, but there's never enough
And he's all that I need to fall into..
Drew looks at me, I fake a smile so he won't see.
Label: Lirik
Label: BBF
Menyimak kisah cinta ala Cinderella dan Pangerannya, yang keduanya sama - sama urakan, tertuang dalam serial :
Meteor Garden (Taiwan),
Hana Yori Dango (Jepang),
Boys Before Flowers (Korea), dan
Let's Watch Meteor Shower Together (Cina)
Sebenarnya versi Indonesia sudah ada sewaktu Meteor Garden sedang booming sekitar tahun 2002 silam, dengan judul Siapa Takut Jatuh Cinta.
Serial ini cukup mengecewakan ditambah akting buruk para pemainnya.
Tapi tidak ada salahnya bila sineas - sineas Indonesia membuat versi layar lebar serial ini.
Oke, kita beri nama Bintang Jatuh (Well, sepertinya pernah ada judul seperti ini sebelumnya? Kalau tidak salah pemainnya Dian Sastrowardoyo)
Baiklah, diganti Si Bintang Jatuh saja (gak po - po rodo mekso)
Dengan para pemain :
Nirina Zubir sebagai San Chai aka Geum Jan Di aka Makino Tsukushi
Christian Sugiono sebagai Tao Ming Se aka Goo Joon Pyo aka Domyoji Tsukasa
Fedi Nuril sebagai Hua Che Lei aka Yoon Ji Hoo aka Hanazawa Rui
Nicolas Saputra sebagai Xi Men aka So Yi Jung aka Nishikado Sojiro
Dimas Beck sebagai Mei Cuo aka Song Woo Bin aka Mimasaka Akira
Kalau tidak setuju atau setuju, silahkan memberi comment.
It's just for fun!
Label: BBF
Jun Be OK
by Kim Joon
Label: BBF
Dari hasil survei kecil yang kulakukan baru - baru ini, ternyata mayoritas cewek usia 23 - 35 tahun lebih memilih Lee Min Ho dibandingkan personil F4 yang lain.
Kebanyakan mereka beranggapan dia adalah cowok seksi, berpenampilan rapi jali, wangi dan perfectsionist.
Tapi setelah melihat foto candid Lee Min Ho yang sedang merokok di jeda syuting ini, apakah mereka masih beranggapan seperti itu?
Entahlah...
Label: BBF
Lajeungan
by Kahitna
Tengguh - tengguh grue lajeungan
Tengguh - tengguh benyak ongguh lajeungan
Tarek - tarek menang kalah
Tarek - tarek menang kalah
Menang pole tang lajeungan
E kanlah oe oe
Yok tarek
E tarek oe oe
Lajeungan
Maen lajeung e maen lajeungan
E ya' o ya' e ya' o
E ya' o ya' e e e e ya' o ya e e
(Salah satu dari sedikit lagu berbahasa Madura yang dinyanyikan oleh Band Terkenal Indonesia)
Label: Lirik
Label: kota